Tuesday, 07 May 2013, 06:00 WIB
Mualaf (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Aminah Islam mulai mencari kebenaran sejati pascamengenal Islam. Ia mulai tertarik mempelajari Islam yang muncul karena banyak orang, termasuk umat Kristen memperbincangkan Islam dan Muslim.
Dari perbincangan itu, termasuk informasi dari media membuat Aminah mengambil satu kesimpulan yakni Islam merupakan agama yang kaku.
Pada September 2002, Aminah menyambangi Mesir. Di negara itu, Aminah mencoba untuk bersantai. Ia lupakan sejenak pencariannya. Usai berlibur di Mesir, Aminah kembali ke Austria. Beberapa hari setelah kembali dari Mesir, seorang perempuan asal negara itu bekerja di tempat Aminah.
Di sana, ia mengajarkan bahasa Arab. Selama memberikan pelatihan bahasa Arab, perempuan Mesir itu mengajarkan banyak hal tentang Islam, budaya dan Arab. Lantaran tertarik, Aminah putuskan untuk membeli Alquran terjemaah. Mulai membaca, Aminah terkejut dengan kesamaan antara Islam dengan isi perjanjian lama dan baru di luar dogma keilahian Yesus.
Selanjutnya, Aminah memutuskan untuk menikah dengan pria Muslim bernama Walid. Melalui Walid, Aminah mulai belajar Islam. Namun, suaminya itu lebih menyarankan kepada Aminah untuk lebih mencari tahu tentang Islam melalui literatur.
“Saya sangat terkesan dengan kebanyakan Muslim, khususnya dari generasi muda yang berbicara terbuka dengan penuh rasa hormat soal Allah dan Islam,” ujarnya menjelaskan onislam.net.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar