Jumat, 31 Mei 2013

KHUSNUL KHOTIMAH


    Saat hampir wafat, Alla bin Ziyad menangis dan ia ditanya, “Apa yang membuat Anda menangis?” Ia menjawab, “Demi Alloh, aku ingin menyambut maut dengan taubat.” Orang-orang berkata, “Lakukanlah, semoga Alloh memberi rahmat kepadamu.
“Dia meminta untuk bersuci dan berpakaian baru, lalu ia menghadap kiblat lalu memberi isyarat dengan kepalanya dua kali dan menelentangkan badan kemudian meninggal dunia.
Mush’ab bercerita, “(Ketika sakit) Amir bin Abdullah bin Zubair bin Awwam mendengar suara adzan lalu dengan langkah yang berat -karena sakit- meminta untuk dituntun dengan berkata,” Peganglah tanganku,” Dia masuk masjid bersama imam lalu ruku’ sekali, setelah itu ia meninggal dunia.
renungan islam
renungan islam


Dalam kenyataannya ada dua macam akhir hidup, yaitu akhir hidup yang baik atau husnul-khotimah dan akhir hidup yang buruk atau su’ul-khotimah. Husnul-khotimah adalah akhir kehidupan seseorang yang beriman kepada Alloh dan percaya pada hari berbangkitnya manusia dengan bermodalkan taqwa. Jadi iman dan taqwa adalah faktor utama untuk menuju husnul-khotimah. Dan ketaqwaan yang berujud amal sholih itu adalah wujud dari keimanan. Contoh husnul-khotimah adalah seseorang yang mati dalam memperjuangkan kalimat Alloh atau sesorang yang akhir amalannya dalam taat pada Alloh. Rasululloh shallAllohu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “Siapa saja yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illaLlaah’ pada akhir hidupnya untuk mencari ridha Alloh , maka ia akan masuk surga. Siapa saja yang berpuasa pada akhir hidupnya untuk mencari ridha Alloh , maka dia akan masuk surga. Dan siapa saja yang bersedekah pada akhir hidupnya untuk mencari ridha Alloh, maka ia akan masuk surga. ” (HR: Ahmad V/391).
      Ketika hampir wafat, Amir bin Abdullah menangis dan berkata, “Pada saat kematian seperti ini seyogyanya orang-orang mau mengambil pelajaran agar dapat beramalsholih. Ya Alloh, hamba mohon ampunanMu atas segala dosa hamba. Hamba bertaubat dari segala dosa. Laa ilaaha illaLlaah.” Begitulah yang ia ucapkan terus menerus hingga ia meninggal dunia.

Sudah waktunya kita untuk segera beramal, jangan sampai kita menyesal. Al-Hasan berkata, “Mengherankan. Orang masih sempat tertawa padahal di belakangnya ada kobaran api (neraka), dan masih sempat-sempatnya bersenang-senang padahal kematian dari belakangnya “

SUMBER : http://anangnurcahyo.wordpress.com/2011/05/01/renungan-kisah-husnul-khotimah-vs-suul-khotimah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate by Google ( UBLO 7 )

Blogroll

About

Flag Counter