- Jumat, 19 Juli 2013 | 20:31 WIB
Para aktivis Islam Malaysia menempelkan pernyataan protes di depan Kedutaan Besar Vatikan di Kuala Lumpur, terkait dukungan Dubes Vatikan terkait penggunaan kata Allah untuk warga non-Muslim. | MOHD RASFAN / AFP
KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Para aktivis Islam di Malaysia, Jumat (19/7/2013), menuntut digantinya dubes pertama Vatikan ke Malaysia karena ia mendukung penggunaan kata ”Allah” oleh non-Muslim.
Kelompok ini mengatakan, permintaan maaf Marino tidak cukup untuk memperbaiki kesalahannya.
”Joseph Marino adalah duta besar persona non grata di Malaysia. Ia tidak dinginkan di sini dan harus meninggalkan Malaysia,” kata pemimpin Perkasa, Datuk Ibrahim Ali, seperti dikutip New Straits Times.
Kelompok ini mengajukan memorandum protes kepada kedutaan Vatikan.
”Kami secara serius mendesak agar utusan Vatikan menarik diri secara sukarela dari Malaysia, karena pernyataannya yang tidak bijaksana dan tidak dapat diterima, yang menyebabkan kemarahan dari komunitas Muslim,” demikian antara lain bunyi memorandum itu.
Marino—yang tiba di Kuala Lumpur sekitar enam bulan lalu—belum lama ini mengatakan, Federasi Kristiani Malaysia mengajukan alasan ”logis dan dapat diterima” terkait argumen untuk penggunaan kata ”Allah” dalam Kitab Injil berbahasa Melayu dan dalam literatur lain.
Pernyataannya memicu protes dari komunitas Muslim dan Marino mengajukan permintaan maaf melalui Menteri Luar Negeri Seri Anifah Aman.
Ia mengatakan, dirinya tidak bermaksud ikut campur dalam masalah dalam negeri Malaysia.
Sumber : BBC Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar