Minggu, 26 Mei 2013

Kesadisan Densus 88!! Basari Disiksa & Dianiaya Hingga Meninggal Dunia



Rabu, 22 May 2013




BATANG (voa-islam.com) -  Kesedihan yang begitu mendalam, terlihat sangat jelas sekali dimata keluarga maupun kerabat Basari Rahman alias Ahmad Basari ketika melihat jenazah Basari. Pasalnya, tubuh Basari hancur dan rusak di bagian pulung ati (dada bagian depan) hingga kepala, baik depan maupun belakang. Duka yang mereka alami juga bertambah ketika media massa melalui sumber dari kepolisian menyebutkan bahwa Basari adalah seorang perampok. Tak hanya itu saja, media massa yang diharapkan bisa menjadi penyeimbang informasi dari dua belah pihak, seolah-olah hanya menjadi “kepanjangan tangan” dan alat Densus 88 dalam perang melawan terorisme.

Penyebab kematian para aktivis Islam yang baru diduga sebagai teroris, termasuk penyebab kematian Basari juga bersumber hanya dari satu sisi saja, yakni kepolisian. Kepolisian merilis penyebab kematian para terduga teroris itu setelah "baku tembak" dengan Densus 88.
...Dada ke bawah hingga kaki masih utuh dan bagus. Namun, dada keatas hingga kepala hancur dan rusak...
Namun, ketika ada sebuah fakta yang terungkap bahwa ditubuh jenazah Basari tidak satu-pun bekas luka tembakan, media massa seolah diam saja dengan fakta dan realita yang ada. Bermula dari hal inilah, keluarga dan kerabat Basari sangat menyayangkan sikap media massa dalam memberitakan kasus terorisme.
Dari pihak keluarga dan beberapa ikhwan saat menjemput dan berhasil melihat jenazah Basari di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, mereka mengungkapkan bahwa tubuh jenazah hancur dan rusak dibagian dada hingga kepala. Sedangkan bagian dada ke bawah hingga kaki masih utuh dan bagus.
“Dada ke bawah hingga kaki masih utuh dan bagus. Namun, dada keatas hingga kepala hancur dan rusak,” kata SDN, kerabat Basari kepada voa-islam.com sebelum jenazah dimakamkan, Selasa (21/5/2013) pagi.
...Pulung ati (dada depan -red) ini lebam-lebam seperti terkena hantaman gagang senjata laras panjang. Bahunya sebelah kanan itu juga putus urat nadinya dan ada bekas sobek dikulitnya karena sayatan. Tulang tengkuknya (tulang leher belakang -red) itu juga hancur, sebab waktu saya pegang kok tulangnya sudah gak ada...
SDN menambahkan, bahwa kerusakan yang ada ditubuh Basari bukan lantaran terkena sebuah ledakan bom. Tapi, SDN menduga kerusakan itu diakibatkan siksaan dan penganiayaan yang dilakukan Densus 88 terhadap kerabatnya tersebut. Jadi, Basari sudah ditangkap dalam keadaan hidup, lalu di interogasi sambil disiksa hingga meninggal.
“Kemarin waktu saya di RS Polri juga sempat tanya-tanya dengan dokter yang ada disana. Menurutnya, kerusakan itu tidak diakibatkan karena ledakan bom,” ujarnya.
Lebih lanjut, SDN lalu menceritakan secara rinci kerusakan yang ada di tubuh Basari yang diperkirakan oleh para kerabat dan tetangga Basari, merupakan penyebab dirinya meninggal dunia.
...Bagian wajah sebelah kiri juga rusak dan mengelupas, telinganya sebelah kanan juga sama, bahkan darahnya masih mengalir terus dari situ (telinga -red). Giginya itu habis dan rusak, hanya tinggal satu atau dua gigi saja yang tersisa...
“Pulung ati (dada depan -red) ini lebam-lebam seperti terkena hantaman gagang senjata laras panjang. Bahunya sebelah kanan itu juga putus urat nadinya dan ada bekas sobek dikulitnya karena sayatan. Tulang tengkuknya (tulang leher belakang -red) itu juga hancur, sebab waktu saya pegang kok tulangnya sudah gak ada,” ungkap SDN.
“Bagian wajah sebelah kiri juga rusak dan mengelupas, telinganya sebelah kanan juga sama, bahkan darahnya masih mengalir terus dari situ (telinga -red). Giginya itu habis dan rusak, hanya tinggal satu atau dua gigi saja yang tersisa,” tandasnya. [Khalid Khalifah]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate by Google ( UBLO 7 )

Blogroll

About

Flag Counter